Dampak yang terlihat langsung dari revolusi industri 4.0 dalam bidang pendidikan, khususnya dalam proses belajar mengajar adalah guru bukan satu-satunya sumber informasi bagi siswanya. Media sosial dan berbagai aplikasi sudah menjadi sumber informasi yang lebih cepat dan akurat daripada sosok guru. Sampai-sampai tugas mengajar sudah digantikan oleh robot atau hologram teacher. Inilah tantangan yang harus dihadapi oleh banyak guru di seluruh dunia. Solusi yang saya tawarkan adalah guru harus mengasah kreativitasnya dalam membangun relasi dengan siswanya. Membangun relasi sekarang menjadi poin penting kemampuan guru agar perannya tidak digantikan oleh robot. Ada dua cara membangun relasi dengan siswa, yaitu pertama guru harus menganggap semua siswanya adalah bintang atau juara. Jika hal ini dilakukan guru maka siswa akan mempunyai rasa percaya diri bahwa mereka mampu belajar. Guru diharapkan selalu melakukan discovering ability kepada siswanya. Guru juga harus memandang kemampuan siswanya seluas samudera, yaitu sikap, keterampilan dan pengetahuan. Guru juga harus memahami multiple intelligences siswanya. Sedangkan yang kedua adalah guru harus menjadikan siswa subyek pendidikan, bukan lagi obyek pendidikan. Materi ajar harus sesuai dengan kebutuhan siswa. Melibatkan siswa dalam proses belajar dan memperhatikan bakat dan minat siswanya.